Desa Wisata Simarasok memiliki tipografi alam berupa jajaran bukit barisan, dengan tipical bebatuan kars (karang). Menurut ilmu geologi dulunya adanya pergeseran lempeng bumi sehingga terjadi kenaikan dari dasar laut. Hasil dari kenaikan dari dasar laut inilah yang menjadikan desa wisata Simarasok memiliki beberapa daya tarik wisata alam yang unik, diantaranya pemandian batu putiah dengan tampilan kars yang sangat iconik. Bentuk perbukitan kars ini juga dimanfaatkan sebagai tempat untuk tracking maupun petualangan alam menuju hutan bukit barisan. Daya tarik alam lainnya yaitu Goa Nan panjang dengan fenomena pembentukan stalaktit dan stalakmit yang terjadi puluhan bahkan ratusan tahun yang lalu. Desa wisata Dimarasok juga memiliki aliran sungai batang agam yang dimanfaatkan untuk atraksi wisata arung jeram, tubbing maupun untuk sarana melepaskan ikan larangan. Ikan yang dirilis biasanya ikan masheer (gariang) nantinyaikan ini  akan di tangkap/ dipancing setiap menjelang lebaran.

Selain daya tarik wisata alam yang unik, Desa Wisata Simarasok juga memiliki tradisi adat,budaya, yang masih dipertahankan sampai sekarang. Walaupun dengan perkembangan zaman dan dampak dari globalisasi tidak menjadikan kultur yang sudah ada di Simarasok hilang begitu saja. Tradisi batagak panghulu, khatam alquran, manawa padi ketika musim hama menyerang masih dipertahankan hingga sekarang. Bagi muda- mudi permainan seperti silek, randai, tambua, maupun saluang masih dimainkan dan dipelajari guna melestarikan kesenian yang sudah ada.Makanan tradisional juga masih dipertahankan diantaranya Kalaluo yang terbuat dari tepung beras ketan, ajik banduang, gulai cipuik, kuah- kuah pak nani( ikan abuih asam padeh), randang baluik, kalamai, lapek songgeng dan berbagai jenis makanan tradisional lainnya.